Selasa, 20 Desember 2011

BAHAYA KURANG TIDUR


Terkadang orang suka tidak memperhatikan waktu istirahat kita pada malam hari,tetapi kurangnya tidur pada malam hari dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang di derita karna begadang dan  Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur itu bisa merusak kinerja anda, mendatangkan bencana pada hubungan anda, dan mengakibatkan anda mengalami gangguan mood misalnya mudah marah dan merasa depresi.

Dampak dari Kurang Tidur Kronis

Orang yang kurang tidur seringkali berkata mereka merasa "loyo." Berikut ini tiga alasannya:
1. Memperlambat proses berpikir.
Para peneliti telah menemukan bahwa kurang tidur itu menurunkan tingkat kewaspadaan dan daya konsentrasi. Anda jadi lebih sulit untuk fokus dan memusatkan perhatian, sehingga mudah bingung. Ini bisa mengganggu kemampuan anda untuk mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan kemampuan berpikir logis atau kompleks.
Kurang tidur juga mempengaruhi kemampuan anda dalam menilai. Mengambil keputusan akan jadi lebih sulit karena anda tidak bisa memperkirakan situasi dan mengambil tindakan yang tepat.
2. Mengganggu daya ingat.
Penelitian menunjukkan bahwa jaringan syaraf yang menghasilkan memory itu menguat saat kita tidur. "Tidur memasukkan hal-hal yang sudah kita pelajari dan alami sepanjang hari ke dalam memory jangka pendek," kata Avelino Verceles, MD, assistant professor di University of Maryland School of Medicine dan direktur dari the school’s sleep medicine fellowship.
Tampaknya, tahapan tidur yang berbeda itu mempunyai peran yang berbeda dalam menggabungkan informasi-informasi baru ke dalam ingatan. Jika waktu tidur anda berkurang atau terganggu, itu akan menggangu tahapan-tahapan ini.
Saat kurang tidur, anda mungkin jadi lebih mudah lupa. Dan ketidakmampuan untuk fokus serta berkonsentrasi yang disebabkan oleh kurang tidur itu akan melemahkan daya ingat. "Jika anda tidak bisa berkonsentrasi pada apa yang sedang dikerjakan, itu tidak akan masuk ke dalam memory jangka pendek dan jangka panjang," kata Allison T. Siebern, PhD, dari Stanford University Sleep Medicine Center.
3. Membuat belajar jadi lebih sulit.
Kurang tidur itu bisa mempengaruhi kemampuan anda untuk belajar dalam dua cara. Yang pertama, karena anda sulit untuk fokus, anda jadi lebih sulit untuk mengumpulkan informasi, sehingga tidak bisa belajar dengan efisien. Yang kedua, kurang tidur itu mengurangi daya ingat anda, padahal daya ingat itu penting dalam proses belajar.
Pada anak-anak, kurang tidur itu bisa mengarah pada hyperactivity, juga menghambat kemampuan belajar. Pada remaja, kurang tidur mungkin akan mengakibatkan mereka jadi kehilangan fokus, ketekunan, dan kapasitas memory untuk bisa belajar dengan baik di sekolah.

Bahaya Terbesar dari Kurang Tidur: Memperlambat Waktu Reaksi

Kurang tidur membuat anda jadi lebih lambat untuk bereaksi, suatu masalah yang besar saat anda sedang berkendaraan atau mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan respon cepat.
Setiap tahun, diperkirakan ada 100.000 kecelakaan akibat supir yang mengantuk. Untuk berada dalam bahaya, anda tidak perlu terlelap saat menyetir. Sebab, mengantuk saja sudah sama bahayanya dengan menyetir sambil mabuk.
Mengemudi saat mengantuk itu sama seperti mengemudi dengan kadar alcohol 0.8% di dalam darah. Dan meminum-minuman beralcohol saat mengantuk itu dua kali lebih bahaya saat mengemudi karena rasa kantuk memperbesar efek alcohol.
Orang-orang yang beresiko tinggi mengalami kecelakaan akibat ngantuk itu umumnya adalah para remaja dan orang-orang dewasa yang berusia muda, terutama pria. Mereka yang bekerja di malam  hari, atau lembur, atau dengan waktu yang tidak teratur, dan orang-orang yang mengalami gangguan tidur misalnya sleep apnea dan narcolepsy juga beresiko tinggi.
Reaksi yang melambat itu juga bisa membahayakan hidup dengan cara-cara lain.
Dalam sebuah penelitian terhadap para cadets dari United States Military Academy di West Point, para peneliti dari University of Texas di Austin menemukan bahwa kurang tidur itu mengganggu kemampuan untuk menggabungkan informasi. Fungsi dari otak ini sangat bergantung pada kemampuan mengambil keputusan dengan cepat.
Dari penelitian tersebut para peneliti mencatat bahwa hal itu seharusnya bisa menjadi perhatian khusus bagi para polisi, tentara, dan pekerjaan-pekerjaan yang mengakibatkan kurang tidur.
"Maka dari itu kita harus memperhatikan waktu malam untuk tidur"